Kontraktor Kubah Masjid Stainless Gold Mirror

Sejarah Kubah Masjid Ornamen menarik untuk dibahas sebagai jawaban tentang asal usul kubah dan asal muasal mengapa arsitektur ini digunakan.

Salah satu elemen arsitektur yang selalu digunakan adalah kubah. Kubah memiliki bentuk separuh bola atau kerucut dengan permukaan lengkung.

Ada juga bentuk “kubah bawang” (karena hampir mirip dengan bentuk bawang) dan “kubah piring” (karena puncak dan dasar yang besar).

Kubah biasanya diletakkan di bagian atas bangunan, berfungsi sebagai atap. Saat ini, banyak masjid di seluruh dunia memiliki kubah, termasuk di Indonesia.

Tradisi kubah ini berasal dari Anatolia (Asia Kecil), terutama Turki, yang memiliki posisi strategis di mana Asia dan Eropa berkumpul.

Tetapi karena fungsinya sebagai dekorasi, ada juga masjid di Indonesia yang tidak memiliki kubah di bagian atasnya.

Sejarah Kubah Masjid Ornamen

Kubah, seperti mihrab dan menara, belum dikenal secara historis pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Masjid Rasul memiliki bentuk segi empat dengan dinding di sekelilingnya. Bagian dalam dinding tersebut memiliki serambi yang langsung terhubung ke lapangan terbuka di tengahnya.

Namun, seiring kemajuan arsitektur, kubah pun muncul sebagai penutup masjid.

Memang, kubah bukan berasal dan berakar dari arsitektur Islam. Ini karena Islam tidak membawa tradisi budaya fisik secara langsung atau mengajarkan tata bentuk arsitektur tertentu.

Menurut agama Islam, umat-umatnya memiliki hak untuk memilih tindakan fisik berdasarkan kebijaksanaan mereka sendiri.

Seperti tuntunan hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari: “Dan apabila suatu itu merupakan urusan duniamu, maka engkaulah yang lebih mengetahuinya [berhak menentukannya].”

Jadi, tanggung jawab untuk menentukan bentuk bangunan masjid yang akan dibangun ada pada desainer atau arsitek perancang masjid.

Asal Usul Kubah Masjid Digunakan

Masjid Qubbat as-Sakhrah, juga dikenal sebagai Dome of the Rock di Yerusalem, Palestina, adalah masjid pertama di dunia yang memiliki kubah.

Ini dibangun oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan dari Dinasti Umayyah antara tahun 685 dan 691 masehi. Masjid Al-Aqsha, yang terletak di pusat kompleks al-Haram asy-Syarif, dibangun setengah tahun setelah wafatnya Rasulullah SAW.

Sejak abad ke-7 M, kaligrafi masih menjadi ornamen yang menghiasi interior masjid. Saat itu juga, para arsitek Islam terus menciptakan kubah dengan berbagai gaya untuk masjid yang mereka bangun.

Kubah menjadi simbol arsitektur nasional Mesir di Kairo pada abad ke-12 M. Bentuk kubah masjid juga berubah seiring kemajuan teknologi.

Ketika Islam menyebar dan berinteraksi dengan budaya dan peradaban lain, para arsitek Islam tampaknya tidak segan-segan untuk mengambil bentuk yang sudah ada, termasuk teknik dan metode pembangunan yang sudah ada di masyarakat lokal.

Tak mengherankan bahwa bentuk kubah masjid sangat beragam, sesuai dengan budaya dan tempat tinggal masyarakat Muslim.

Hampir setiap negara yang mayoritas penduduknya adalah Muslim memiliki masjid berkubah. Masjid Biru di Istanbul, Turki; Taj Mahal di Agra, India; Kubah Batu di Yerusalem; dan banyak lagi.

Fungsi Kubah Masjid Pada Arsitektur Modern

Pengaruh budaya luar seperti gaya arsitektur kubah ini masuk ke negeri ini bersama dengan kemajuan zaman dan kemajuan teknologi.

Kemudian, banyak masjid berkubah dibangun di berbagai wilayah Nusantara. Kubah tidak hanya cantik dan indah sebagai bagian dari arsitektur masjid.

Ternyata arsitektur bangunan kubah memiliki makna yang lebih dalam daripada hanya menerangi interior masjid.

Selain menjadi ciri ikonik suatu Masjid, fungsi kubah lainnya adalah:

Lambang Keindahan dan Kebesaran Islam

Kubah masjid, bersama dengan lambang bulan dan bintang, adalah ciri khas utama yang membantu orang muslim menemukan tempat ibadah mereka.

Selain itu, kubah masjid memiliki makna spiritual karena dianggap sebagai tempat tinggi yang menunjukkan agama Islam yang agung.

Selain itu, kubah masjid dianggap sebagai representasi naungan dan kebesaran Allah, yang mengingatkan manusia pada kekecilan mereka di hadapan Tuhan.

Area Sirkulasi Udara

Tempat yang ideal untuk pertukaran udara adalah lubang kubah yang besar.

Hal ini sangat membantu ketika masjid penuh dengan jamaah karena sirkulasi di sekitar kubah lancar, sehingga udara di sekitar tetap sejuk.

Sumber Cahaya

Jika Anda memilih layanan proyek kami yang menggunakan kubah masjid transparan, fungsi ini akan sangat maksimal.

Karena sinar matahari dapat masuk melalui kubah masjid pada siang hari, masjid tidak perlu menyalakan lampu yang dapat membuat ruangan terasa panas.

7 Kubah Masjid Yang Viral di Indonesia

Sekitar abad ke-18, kubah masjid pertama kali muncul di masjid di daerah Tuban, Jawa Timur, di seluruh Indonesia.

Sebelum ini, desain masjid Nusantara tidak memiliki kubah di bagian atasnya. Bentuk atap masjid biasanya berundak dan minimalis, seperti di Jawa. Masjid Agung Demak, peninggalan Walisongo, adalah contohnya.

Sekarang, hampir setiap masjid baru yang dibangun di negeri ini memiliki bentuk arsitektur masjid dengan kubah. Bentuk kubah bahkan sekarang menjadi penanda bangunan masjid di Indonesia.

Berikut ini 7 Kubah Masjid Yang Viral di Indonesia

Masjid Istiqlal Jakarta

Dimulai dengan Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat, yang memiliki kubah putih yang megah di tengahnya.

Kubah Masjid Istiqlal berdiameter 45 meter dan merupakan simbol tahun kemerdekaan Indonesia tahun 1945.

Masjid ini memiliki kubah yang besar dan dua belas tiang yang menunjukkan tahun kelahiran Nabi Muhammad.

Tidak hanya itu, di luar masjid terdapat menara setinggi 6,666 sentimeter yang menunjukkan jumlah ayat dalam Al-Qur’an.

Masjid Kubah Emas Depok

Masjid Kubah emas, yang merupakan ikon Kota Depok, mengingatkan kita pada Masjid Kubah Batu di Yerusalem.

Tetapi ternyata inspirasi arsitekturnya digunakan untuk membangun masjid di Timur Tengah.

Menariknya, warna emas di kubah masjid berasal dari lapisan emas 24 karat asli setebal dua hingga tiga millimeter daripada cat.

Podium imam, langit-langit masjid, dan mahkota pilar memiliki lapisan emas di luar.

Jika Anda melihatnya dari kejauhan, Anda akan melihat lima kubah besar dan empat menara dengan kubah kecil yang kokoh dan indah.

Masjid Kubah 99 Asmaul Husna Makassar

Masjid ini memiliki 99 kubah, seperti namanya, yang menunjukkan jumlah nama Allah SWT atau asmaul husna.

99 kubah masjid ini dihiasi dengan potongan mosaik jingga dan kuning, dengan satu kubah besar di tengah dan sisa kubah mengelilingi bangunan.

Salah satu hal yang menarik tentang Masjid Kubah 99 Asmaul Husna adalah bahwa, Ridwan Kamil yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, sebagai arsiteknya.

Masjid Al Akbar Surabaya

Di Surabaya, Masjid Al-Akbar dibangun di atas lahan seluas 11,2 hektar. Kubah masjid Surabaya ini berukuran 27 meter tinggi dan didominasi warna biru.

Ada lima kubah, yang melambangkan lima rukun Islam, termasuk kubah besar di tengah masjid dan empat kubah kecil di sekitarnya.

Masjid Moekhlas Sidik (Masjid Merah Pandaan)

Masjid Merah di Pandaan Pasuruan, Jawa Timur, diberi nama Masjid Moekhlas Sidik karena orang dermawan yang menyumbangkan uang untuk membangunnya.

Masjid ini memiliki arsitektur yang luar biasa, megah, dan luar biasa. Warna merahnya tetap sama, dan beberapa desain kubahnya dihiasi dengan putih.

Masjid Merah Moekhlas Sidik terdiri dari tiga bagian, seperti masjid biasa: kubah, tubuh, dan halaman. Namun, masjid ini tidak memiliki menara.

Masjid Sheikh Zayed Surakarta

Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah, memiliki 82 kubah batu pualam putih dengan empat menara di kubah utamanya.

Presiden Joko Widodo menerima hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA), Syeikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, yaitu Masjid Sheikh Zayed.

Masjid ini terletak di Jalan Ahmad Yani di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, di atas tanah bekas Depo Pertamina.

Masjid itu dibangun dengan dana sekitar Rp278 miliar dan diresmikan pada 14 November 2022.

Masjid Az Zikra Bogor

Teknologi Kubah Transparan membawa semangat baru ke dunia arsitektur kubah modern. Kubah Transparan menciptakan kesan yang luar biasa, unik, dan berkelas.

Saat siang hari, cahaya matahari dapat masuk ke dalam bangunan secara bebas, sehingga tidak diperlukan penerangan tambahan. Sinar yang hangat mencegah kelembaban berlebih di dalam ruang ibadah masjid.

Ketika malam hari anda dapat leluasa melihat angin dengan rembulan dan bintang-bintang yang menyala indah.

Sudah pasti, kubah transparan ini membantu menghemat energi listrik, terutama untuk penerangan.

Jika Anda tertarik dengan produk kubah transparan kami, segera hubungi kami untuk mendapatkan harga PROMO kami.

Pertanyaan Lain Seputar Sejarah Kubah Masjid Ornamen

Kesimpulan Artikel Sejarah Kubah Masjid Ornamen

Menarik sekali bukan, membaca dan memahami perihal sejarah asal usul kubah masjid digunakan oleh banyak masjid di Indonesia??

Konsultasikan kebutuhan proyek kubah masjid Anda dengan tenaga pemasar kami.

Simpan URL artikel ini untuk Anda baca kembali saat dibutuhkan, karena mungkin Anda akan sibuk dengan urusan Anda lainnya. Artikel ini didukung partner konten dan publikasi Lukratif Media.